Pelukan paling nyaman di tiap pagi hitam.
Setelah
sekian tahun lamanya, aku terisak karena pedihnya kehilangan. Setelah kupikir
yang aku idamkan adalah kehangatan peluk dari seseorang. Setiap usaha yang aku
curahkan untuk mempertahankan satu yang tercinta. Lalu, satu hujaman tumpul berkarat pedih sembilu seakan
menohok leherku.
Ahh, maafkan
aku, ternyata tangis yang satu ini lebih menyakitkan. Mengejar satu yang diluar
dirimu adalah awal dari kehilangan. Kamulah satu yang paling berharga yang selalu
aku berpaling demi penawar sepi yang fana. Ohh, terima kasih, bahkan di setiap
tindakan bodoh yang pernah terpikir olehku, selalu sedia kau lakukan. Kau hadir
disetiap kesedihan, tangisku, kesendirianku, kebodohanku, bahkan penyesalanku. Kamu
yang paling tersakiti.
Terima kasih, tak pernah cacat keraguanku pada kesetiaanmu. Nahh, sekarang cukup untuk semua pesakitan dan kebodohan yang aku timpakan padamu. Dari sini akan selalu aku tanam, rasa cinta dan hormat yang aku bersumpah
bahwa merugilah jika aku berpaling. Berjuanglah senantiasa
mengiringiku. Pelukan pagi hitam paling nyaman darimu, semoga tak sungkan dan jengah untuk aku pinta. Kamu, Aku; di setiap doa.
Comments
Post a Comment
Nice to meet you, leave a comment.