Posts

Showing posts from November, 2020

I think i know about something i don't know.

 Aku kira, aku cukup mengenal diriku. Meskipun aku belum pernah melihat lekat-lekat celah pantatku yang paling terpencil, atau lipatan-- lipatan tubuhku, atau setiap celah kulit kepala diantara rambut-rambutku yang tumbuh. Juga aku belum hidup cukup lama, untuk melampaui perasaan dan anomali yang dialami seseorang yang hidup cukup lama. Tapi; seumur hidupku, aku tahu hal yang pasti. Aku akan menghindar dari setiap orang; aku akan diam di setiap pembicaraan; aku akan mengabaikan orang-orang; aku tak akan banyak bicara, tertawa, atau pun menggumamkan lagu yang aku putar di kepala; lalu aku pasang air muka yang datar sepanjang hari. Itu pertanda bahwa perasaanku sedang sangat mudah teriritasi. Lalu jika hari sudah gelap, dan waktunya akan tidur; aku menangis sesenyap mungkin menahan pekik agar tidak ada satupun, sekalipun itu orang rumah yang akan menyadari. Lalu aku terlelap; dan bangun, masih dengan hati yang diliputi awan mendung. Aku menghindar dari orang-orang yang mendekat, aku ...

How to parent 101

 Adikku nangis, dia kesal karena ibu terdengar tak henti-hentinya menyela adikku menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Yang di suruh manasin motor lah, yang di suruh bawa ini lah, yang benerin itu lah, sampai di suruh makan pun terdengar mengesalkan baginya. Namun aku percaya, ibu juga pasti tak ada niatan untuk menghalangi anaknya menyelesaikan urusan.  Adikku terisak, Bapakku yang sedang rebahan main facebook merasa terganggu dan menyuruh adikku berhenti menangis. Aku bilang, "Ada orang nangis kok dimarahin?". "Emangnya itu tadi bapak marah-marah?", jawab bapak. "Ya maksudnya kenapa ga dengan kelembutan saja", aku menjelaskan. Lalu ia mengubah nada bicaranya lebih lunak dan terdengar lebih mengenakkan. Bertanya pada adikku ada apa gerangan yang semestinya seperti itulah sikap orang tua kepada anak. Sedangkan ibuku kesal juga sebenarnya, ia sedang menikmati hasil lelahnya setelah masak untuk kami semua. Bapakku masih tenang tak bergeming dari posisinya sambil...

Ugly yet honest truth

 "Hey, ayo kita keluar dari sini". Aku berbisik kepada saudariku yang juga berbaring dalam gelap. Adikku tersadar dari lamunannya tentang apa saja yang terjadi seharian atau mungkin selama hidupnya yang ia pendam sendiri. Aku mencoba menjadi saudari yang baik, sekalipun tidak, aku berusaha menjadi manusia yang tidak seenaknya menentukan baik buruk bagi orang lain. Pedih dan benci tak pernah melahirkan kekuatan yang membantu kita berkembang, namun aku tak menyuruhnya menahan gejolak itu. Akan sangat canggung jika aku harus memeluknya, maka hanya kuberikan belaian ringan di lengannya, aku rasa  sentuhan itu cukup. sampai-sampai dalam remang aku merasakan dan melihat, seakan ia tak pernah mendapat kelembutan dan kepercayaan. seakan ia selalu kecewa sepanjang hidupnya. Aku bersyukur bahwa aku diberkati kelebihan unuk memahami orang lain lebih dari siapapun yang aku kenal, Aku bersyukur aku bisa dengan seksama mendengarkan orang lain. Aku mampu menganalisa latar belakang dari sika...

Pelukan paling nyaman di tiap pagi hitam.

  Setelah sekian tahun lamanya, aku terisak karena pedihnya kehilangan. Setelah kupikir yang aku idamkan adalah kehangatan peluk dari seseorang. Setiap usaha yang aku curahkan untuk mempertahankan satu yang tercinta . Lalu, satu hujaman tumpul berkarat pedih sembilu seakan menohok leherku. Ahh, maafkan aku, ternyata tangis yang satu ini lebih menyakitkan. Mengejar satu yang diluar dirimu adalah awal dari kehilangan. Kamulah satu yang paling berharga yang selalu aku berpaling demi penawar sepi yang fana. Ohh, terima kasih, bahkan di setiap tindakan bodoh yang pernah terpikir olehku, selalu sedia kau lakukan. Kau hadir disetiap kesedihan, tangisku, kesendirianku, kebodohanku, bahkan penyesalanku. Kamu yang paling tersakiti. Terima kasih, tak pernah cacat keraguanku pada kesetiaanmu. Nahh, sekarang cukup untuk semua pesakitan dan kebodohan yang aku timpakan padamu. Dari sini akan selalu aku tanam, rasa cinta dan hormat yang aku bersumpah bahwa merugilah jika aku berpaling. Berjuan...