Posts

Maksud lagu If You Know That I'm Lonely dari FUR

Akhir-akhir ini gue penasaran sama makna lagu dari band FUR, meskipun udah lumayan lama tau dan sering dengerin. Gue langsung ajalah googling, muncullah banyak banget artikel serupa yang sesuai sama kata kunci yang gue cari, tapi ga ada yang mantep gitu buat gue. Seringnya cuma terjemahan.  So. Fine. Im doing it myself. Kenapa sejak awal gue ga mulai sendiri?? yaa karena gue ga yakin juga sama yang gue pahami.  Fuck it. Bodoamat bakal gue tulis ini. Gue ga melakukan riset mendalam, disini gue cuma nulis yang gue pahami. Dan kesan gue sama lagu ini. So here we go.  Pertama denger yaa enak lah, mampu jadi earworm buat gue. Dan cordnya asik. Buat gue yang suaranya sember bisa dengan pede menyenandungkan lagu ini sambil nyetir motor. And it gives a good feeling, meskipun artinya lumayan depresive. Nah, kaya yg lain sih. Bakal gue pahami per bait. Dan pake bahasa sehari-hari. "Close my eyes and i feel like i'm not in my life". Aku menutup mataku dan merasa seakan-akan aku ga a...

Misery

 Februari 2022, memasuki bulan ketujuh aku tinggal permanen bersama orang tua setelah seumur hidupku. And yeah we face the odds. Buatku, to be honest. It started the day when my mom was ignoring me, the same as...today maybe. It's always so devastating. I pretend that i don't care too. Tapi jelas saja pikiranku selalu meraba, kekeliruan apa lagi yang aku lakukan? Aku pun ga sepenuhnya selalu benar atau selalu menjadi korban. Ada hari dimana kita saling melemparkan kata-kata yang menyayat.  Aku yang selalu tidak bisa terima bagaimana itu selalu harus aku yang memaklumi segala tindakannya. Yang buatku bukan sekadar hanya diulik dari satu waktu tragedi itu saja. Adalah daftar panjang hidupku yang terpaksa kulalui dengan getir. Gak se tragis itu juga sih, namun tetap saja hal yang valid untuk tidak dihiraukan. Aku yang sedari kecil dibawa pulang kampung nenek karena kedua orang tuaku sibuk bekerja. Waktu itu mereka tidak punya pilihan lain, bukan berarti juga mereka tidak berusaha...

Selalu Ingin Pergi

 Mungkin aku bukan orang yang ditakdirkan memiliki rumah. Di alam dunia ini, beberapa kali aku disudutkan untuk berpindah. Dari alam ruh, dari rahim, dari asuhan nenek, dari teman-teman. Saat kuanggap keluarga sedarahku adalah rumahku sesungguhnya, baru beberapa bulan tinggal saja aku ingin semua orang lenyap. Ahh tidak juga, ada orang yang aku ingin mereka tetap tinggal. Sebangun dari lelap, aku membayangkan: Aku beranjak bangun, aku meraba pistol di sakuku, aku genggam, aku dekati orang itu. Sebelum aku menarik pemicu, aku bilang: Hey, aku agak membencimu. Lalu kepalanya meledak. Tapi tidak mungkin, tidak semudah itu untuk menembak target jarak dekat. setelah itu, aku hanya akan menatap ibuku, dan pergi.  apakah aku akan menyesal?. Aku tidak tahu. Aku tahu, aku bukan psikopat, pun juga mereka tidak membunuh hanya karena membenci dunia ini. Aku masih ingin menghabisi satu orang lagi. Nuansa ini aku bayangkan seperti sketsa komik. Dari sudut pandang orang pertama, sesuai denga...

Flaws

Image
*Le me walked out from the kitchen unbothered.  "Deleng loh awake nggilani wisan". (Lihat tuh badannya udah menjijikan). Celetuk membagongkan dari bapakku yang duduk bersilah; terpicu karena tertampang diriku yang mungkin didepan matanya leherku seperti tripple mac burger, berlipat. Padahal tidak, biasa saja. Ouch damn. Rasanya hati ini seperti dicubit pakai tang. Lalu kemana itu kajian-kajian yang sering dia simak? Pengajian sehabis subuh yang rajin dia ikuti di masjid?. Lalu begitu saja terlontar dari mulutnya yang fasih merapal tasbih, menghina ciptaan Tuhannya. Menyakiti hati putrinya. Tak urung pula dia melanjutkan. "Nanti tidak bakal ada laki-laki yang mau". Astaghfirullahal'adzim. Masih tidak cukup kah?. Seberani itu, merasa yang paling benar melangkahi kuasa Allah Sang Maha Cinta, Maha Adil.  Asal tahu saja, sekarang berat badanku sekitar 70 kg, tinggi badan 155 cm. Paha atas, lengan, pantat dan pipi tak terpungkiri sangat mencolok. Bohong kalau aku tany...

Membagongkan

Image
  Dua minggu yang lalu ponakkan bapakku mampir kerumah. Hampir rutin setiap weekend. Kami senantiasa menikmati obrolannya yg ndagel . Kumpulan cerita sepekan dia tumpahkan bersama sebulan udud dan kopi hitam bersama bapakku di teras. Aku yang sedang menyambar handukku di jemuran tetiba ditanyai olehnya dengan bahasa jawa purwokertoan, kira-kira beginilah terjemahannnya. "Fi, umurmu berapa?" "Duapuluhlima, Mas." "Dah ada calon belum?" "Belum", jawabku sambil meringis kecil. Sudah hanya begitu saja dia tanya, aku langsung masuk rumah. Belum seminggu dia sudah datang lagi makbedunduk membawa rekannya yang mau diperkenalkan denganku, yang memang sudah dijanjikan sehari sebelumnya lewat pesan singkat bersamaan dengan foto yang sepertinya dia jepret diam-diam di tengah pekerjaan, tidak nampak jelas. Masih tapian handuk tapi tamu sudah datang, aku buru-buru berdandan agar terlihat pantas. Ibuku sudah mempersiapkan hidangan karena diprediksi mereka a...

Gue Iri

Image
         Iri. Yes. Satu ini yang sekarang jadi masalah gue. Gue iri!. And I hate this feeling. Gue ngobrol sama diri gue dipikiran gue sendiri, diskusi gimana kita bisa ngilangin parasit yang mengganggu kedamaian gue. Ugh!.      Gue udah tau betul lah. Jadi orang jangan suka iri, kaga akan damai tuh hidup sepanjang hayat. Tapi sekedar itu ternyata gak cukup ampuh untuk mengusir si parasit di dada yang bikin panas ini.      Oke, gue harus cari solusinya. Buka hape. Ketik ketik ketik, Enter!. Gue buka web yang paling atas dari ratusan website and voila. Ternyata hal yang pertama dan lumayan sulit adalah: Jangan denial kalo lu merasa iri!. I tu manusiawi. Oke kalo begitu, gue hirup nafas dalam, ngelus dada, istighfar dan mengakui. Gue iri. (yang nyletuk 'Iri?. bilang, Boss!' gue gampar).      Eittsss, tapi masalah gak kelar sampe situ doang, sob!. Selanjutnya, gue amatin nih biang keroknya. Ternyata eh ternya...

Trigger Warning

Image
 Brace myself, karena gue bakal nulis tulisan paling toxic yang pernah gue tulis.  Bismillahirrohmanirrohim. Simply put in here, "Satu-satunya hal yang gue pelajari dari orang tua adalah, gue belajar buat gak bersikap dan punya kelakuan kaya mereka (Unknown, 2020)". Ohh yaa satu lagi, gue gapeduli mau ada yang bilang dengan segala kecerdasan dan kebijaksanaannya ngomong buat ngelarang gue bersikap kek gini yaa, tolong  شط ذي فك اب. Karena in semua bukan tentang kamu, sayang. Gue udah ga peduli lagi. okay. with all of my disgust and anger on my vein. im not afraid for being said "anak durhaka". Karena setelah ini gue bakal cabut dari sini. Kalo di katain gue mempermalukan diri sendiri. Well,  Gue juga udah capek nutupin kejanggalan yang ga bener ini yang mustinya normalized buat kita omongin. Keluarga toxic itu emang sepatutnya kita bahas. Dan mustinya kita bebas ngeluarin sumpah serapah atas itu. Tapi jujur juga, gue ga akan berani ngomong kek bar-bar gini di depan ...